Sunday, December 10, 2017

TIPS TERHINDAR DARI WABAH PENYAKIT DIFTERI


KAKAYKUKUY.COM - Akhir-akhir ini tentunya Anda sudah mendengar informasi dari media sosial taupun televisi di rumah Anda yang diman kini kita yang berada di Indonesia ssdang diserang oleh salah satu wabah penyakit yang berbahaya untuk kesehatan anak-anak kita. Wabah ini adalah wabah Difteri.

Difteri adalah infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan juga tenggorokan, dan ini disebabkan oleh bakteri yang bernama "CORYNEBACTERIUM DIPHTERIAE". Bakteri ini target korbannya sebagian besar adalah anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa menyerang orang dewasa juga.

Penyakit difteri ini nampaknya penyakit yang sangat menular dan berbahaya karena dalam kondisi tertentu wabah ini bisa mengancan jiwa sang penderita. Pertama, penularannya ini secara umum dapat dilakukan melalui sentuhan terutama sentuhan secara langsung terhadap penderita difteri. Yang kedua adalah melalui percikan air ludah ketika penderita difteri ini melakukan bersin atau batuk. Dan satu lagi yang bisa jadi pelantara tertularnya penyakit difteri ini adalah melalui makanan, handuk, dan juga mainan yang sudah terkontaminasi dari penderita difteri.

Lalu apa saja gejala-gejala yang ditimbulkan ketika seseorang mengalami difteri. Kalau kita lihat wabah difteri ini akan menular atau memiliki masa incubasi 2 sampai 5 hari kemudian gejala-gejala yang ditimbulkan adalah :
  • Demam, demam yang ditimbulkan rata-rata suhunya hingga 38°C
  • Sakit tenggorokan dan suara serak
  • Sulit bernafas
  • Kelenjar Limfe bengkak
  • Terdapat selaput di tenggorokan
Tentunya ada sejumlah hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya difteri, yaitu :

  • Mengisolasi penderita difteri agar tidak menular ke masyarakat lain
  • Menghindari penderita difteri kontak langsung dengan orang lain
  • Imunisasi, walaupun sebagian besar sudah melakukan imunisasi ataupun vaksin difteri tetapi ada vaksin difteri yang harus dilakukan secara lengkap. Imunisasi vaksin difteri ini harus dilakukan 5 kali ketika ataupun juga anak-anak berumur 2, 3, dan 5 bulan dan selanjutnya ketika anak berumur 1,5 tahun dan 5 tahun. Dan vaksin lanjutan adalah ketika anak berumur 10 tahun dan 18 tahun. Karena 90 % dari 3353 kasus yang ada di indonesia mereka tidak pernah menerima vaksin secara lengkap dari vaksin difteri.
Itulah cara pencegahan agar tidak tertular penyakit difteri. Lalu bagaimana penanganan atau pengobatan apabila sudah terlanjur seseorang menderita penyakit difteri ? Berikut cara penangannya : 

Anda harus segera konsultasi dengan dokter karena akan ada sejumlah yang harus anda lakukan :
  • Anda akan diberikan obat antibiotik, yaitu untuk membunuh bakteri dari difteri itu sendiri
  • Anda akan diberikan antioksidan, yaitu untuk mencegah menyebarnya racun akibat bakteri difteri
  • Pengangkatan selaput apabila sudah menutupi membran dari tenggorokan
  • Melakukan vaksin seperti yang sudah kami jelaskan diatas, vaksin difteri ini harus dilakukan 5 kali.
Demikianlah penjelasan tentang wabah penyakit difteri yang akhir-akhir ini menyerang negara kita. Dan semoga informasi ini jadi manfaat buat Anda yang membaca. Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel dari kami, semoga Anda beserta keluarga dijauhkan dari berbagai macam penyakit.